SISTEMATIKA PROPOSAL
1. Proposal Formal
Proposal Formal disusun secara lengkap meliputi tiga bagian utama, yaitu seperti berikut :
a. Bagian Pelengkap Pendahuluan.
Bagian ini terdiri atas:
(1) sampul dan halaman judul
(2) prakata
(3) ikhtisar (abstrak)
(4) daar isi
(5) penegasan permohonan
b. Isi Proposal
Bagian ini terdiri atas:
(1) latar belakang masalah
(2) ruang lingkup masalah
(3) pembatasan masalah
(4) asumsi dasar/kerangka teori
(5) metodologi
(6) fasilitas
(7) personalia (kepanitiaan)
(8) keuntungan dan kerugian
(9) waktu dan biaya
c. Bagian Penutup
Bagian ini terdiri atas:
(1) daar pustaka
(2) lampiran-lampiran
(3) daar gambar/tabel
2. Proposal Semiformal
Proposal semiformal terbagi menjadi dua jenis, yaitu: proposal kegitan umum dan proposal kegiatan ilmiah sederhana.
a. Proposal Kegiatan Umum
Proposal
kegiatan umum ialah proposal yang berisi usulan atau rencana kegiatan
yang bersifat umum, misalnya, kegiatan bazar, bakti sosial, pesantren
kilat, atau LDKS. Sistematika proposal kegiatan umum berbentuk
sederhana, yaitu meliputi :
(1) nama kegiatan (judul)
(2) latar belakang atau dasar pemikiran
(3) maksud dan tujuan
(4) sasaran/ruang lingkup
(5) waktu dan tempat kegiatan
(6) penyelenggara/panitia kegiatan
(7) program/jadwal kegiatan
(8) anggaran biaya
(9) penutup
Contoh proposal kegiatan umum :
PROPOSAL KEGIATAN STUDI TOUR/WISATA
SMP NEGERI 22 JAKARTA, TAHUN 2006
I. DASAR PEMIKIRAN
Proses belajar-mengajar yang dicanangkan oleh pemerintah dan
tertuang dalam kurikulum tentunya tidak diartikan secara tekstual
belaka, yaitu hanya dalam bentuk penyampaian dari narasumber dalam hal
ini guru sebagai pengajar kepada siswa sebagai subjek yang diajar,
secara kontinyu atau berkala melalui metode lisan maupun tulisan dengan
menggunakan berbagai sumber belajar. Namun, proses belajar juga meliputi
proses pengamatan langsung kepada objek-objek yang berkaitan dengan
bahan pangajaran yang dapat dilihat atau ditemui langsung oleh siswa.
Sebab, pada dasarnya belajar adalah mempelajari hal-hal yang bersumber
dari lingkungan sekitar yang diformulasikan menjadi teori dan
bidang-bidang ilmu. Sementara tujuan pembelajaran sendiri adalah selain
memberi pemahaman dan keterampilan juga menanamkan pengalaman-pengalaman
yang berarti dan dapat dijadikan dasar pemikiran serta perilaku baik di
masa sekarang maupun yang akan datang bagi siswa didiknya.
Untuk mencapai pengalaman belajar yang mengesankan, tentunya siswa
juga diajak untuk melihat dan berinteraksi langsung dengan objek-objek
yang menjadi salah satu bagian bahan ajar yang mereka pelajari di
sekolah, tidak melulu hanya melihat di buku pelajaran. Dalam hal ini,
sesekali siswa diajak berpergian untuk meneliti dan mengamati sesuatu
sesuai dengan pelajaran yang dipelajari sambil berwisata.
Salah satu program sekolah khususnya SMP Negeri 22 yang merupakan
kegiatan rutin OSIS ialah Kegiatan Studi Tour atau Studi Wisata.
Kegiatan yang membawa siswa-siswi khususnya kelas tujuh atau kelas
delapan ke sebuah objek wisata yang berkaitan dengan mata pelajaran
tertentu. Untuk tahun pelajaran 2006/ 2007, SMP Negeri 22 hanya
mengadakan studi tour untuk kelas delapan dan bersifat perwakilannya
saja.
II. TUJUAN KEGIATAN
1. Memperkenalkan siswa kepada objek wisata tertentu yang berkaitan dengan bidang ilmu tertentu
2. Mengajak siswa mengamati dan meneliti objek wisata yang dimaksud, yaitu Sumber Air Panas Ciater
3. Melakukan proses belajar-mengajar melalui metode langsung berupa pengamatan langsung terhadap objek atau sumber belajar
4. Menciptakan kondisi dan nuansa belajar yang lain dari yang
biasanya berlangsung di sekolah
5. Mengajarkan siswa untuk berinteraksi langsung pada lingkungan
sebagai sumber belajar
6. Membawa siswa dan guru untuk berekreasi sambil mencari ilmu
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan “Studi Tour/Studi Wisata” dilaksanakan pada;
Hari, tanggal : Kamis, 23 November 2006
Tujuan : Ciater, Subang, Bandung
Waktu berangkat : Pukul. 07.00 dari sekolah
IV. PESERTA KEGIATAN
Peserta kegiatan terdiri atas siswa-siswi perwakilan kelas VIII
masing-masing berjumlah lima orang ditambah oleh perwakilan dari Eks-kul
OSIS SMP Negeri 22 sebanyak masing masing satu orang. Selain itu, juga
pengurus panitia terdiri atas pejabat sekolah Pembina OSIS atau Eks-kul
yang ditunjuk serta para wali kelas VIII.
V. SUSUNAN KEPANITIAAN
( TERLAMPIR )
VI. ANGGARAN BIAYA
( TERLAMPIR )
VII. JADWAL KEGIATAN
( TERLAMPIR )
VIII. PENUTUP
Demikianlah
proposal kegiatan Studi Tour atau Studi Wisata siswa- siswi kelas VIII
SMP Negeri 22 Jakarta. Semoga pelaksanaan kegiatan yang dimaksud dapat
berjalan dengan baik dan lancar dan mencapai
tujuan
yang diharapkan. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini.
Jakarta, 20 Nopember 2006
PANITIA KEGIATAN STUDI TOUR
SMP NEGERI 22 TAHUN PELAJARAN 2006/2007
KETUA, SEKRETARIS,
Ttd. Ttd.
NELSON SIAHAAN, S.Pd. DRS.TRI WAHYU P.
NIP. 131 580 140 NIP. 130 215 804
MENGETAHUI,
KEPALA SMP NEGERI 22,
Ttd.
DRS. D. SUBAGJO, M.Pd.
NIP. 130 804 882
Dikutip dari BSE Bahasa Indonesia SMK Kelas XII Dr.s Mokhamad Irman, MM, Dkk.
Demikian postingan tentang Cara Menulis Proposal dan Contohnya. Semoga bermanfaat.